Info ini sengaja dibagikan oleh penulis ketika beberapa tahun yang lalu (kala itu masih berusia 17 tahun) menderita cacar air (Varicella Zoster) yang cukup parah akibat dari kesalahan penanganan sehingga membuat proses penyembuhan memakan waktu yang cukup lama.
Kalau tidak salah waktu penyembuhannya memakan waktu lebih dari seminggu ditambah lagi banyaknya bekas cacar yang cukup dalam.
Tidak ingin orang lain mengalami hal serupa penulis ingin membagikan cara penanganan yang tepat apabila terkena cacar air yang direkomendasikan oleh seorang mantan perawat yang pernah bekerja di Australia.
Bentuk cacar air yang menyerang (foto: Clinicaladvisor.com) |
Cacar air merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus bernama varicella zoster dan biasanya menyerang disaat antibodi tubuh kita sedang lemah. Cacar air juga bisa menyerang siapa saja dan tidak mengenal kata usia. Hanya saja terkena serangan cacar air akan lebih baik kalau anda masih muda atau kanak-kanak.
Jika anda sudah tua apalagi lansia, maka gejalanya akan lebih parah dan proses penyembuhannya berjalan lebih lambat. Penyebabnya tidak lain karena regenerasi sel dan perkembangan antibodi yang anda miliki ketika sudah tua tidak bekerja secara optimal. Bahkan ada beberapa kasus ekstrim dimana para lansia meninggal dunia akibat terserang cacar air.
Gejala-gejala awal jika terkena cacar air:
1. Demam
2. Badan terasa linu dan pegal
3. Rasa tetap haus walau sudah minum air putih
4. Sakit kepala
5. Merasa kelelahan
6. Timbul ruam, bintik-bintik merah disertai rasa gatal yang amat sangat
Menggaruk bintik merah atau ruam yang muncul malah akan memperparah penyebaran cacar air di sekujur tubuh penderita. Awalnya hanya beberapa bintik merah kemudian berubah menjadi benjolan berair. Bila benjolan tersebut pecah akbat gesekan/ garukan, maka cacar akan menyebar ke bagian tubuh yang lain. Selain itu luka mudah infeksi oleh kuman/ bakteri dan meninggalkan bekas yang cukup dalam. Untuk mengatasinya rasa gatal tersebut anda bisa menggunakan lotion, bedak kalamin atau obat penghilang rasa gatal.
7 Kesalahan yang sering dilakukan saat menangani penderita cacar air
Mengenakan pakaian yang tebal akan membuat cacar air mudah pecah dan membuat keringat susah terserap. Suhu tubuh penderita juga akan drastis naik sehingga merangsang cacar air bermunculan di seluruh tubuh mulai dari atas kepala (ubun-ubun) hingga ujung kaki.
2. Tidak membersihkan badan dengan air alias mandi
Jika anda masih terserang pada hari pertama dan belum banyak bermunculan bintik merah atau benjolan cacar air, sebaiknya dinginkan tubuh anda dengan air dingin sesering mungkin. Anda boleh mandi atau hanya mengelap badan saja. Namun kalau cacar sudah berair, bermunculan dan banyak yang sudah pecah sebaiknya mandi dengan air hangat dan segera konsultasi dengan dokter.
"Pernyataan yang mengataan kalau penderita cacar air tidak boleh mandi adalah mitos dan bohong belaka".
3. Tidak mengkonsumi multivitamin
Saat tubuh sedang lemah sebaiknya berikan tubuh penderita vitamin C dan E yang bisa menguatkan antibodi di dalam tubuhnya. Semakin cepat antibodi penderita berkembang maka semakin cepat juga cacar air tersebut sembuh. Obat terbaik untuk menyembuhkan cacar air adalah antibodi penderita itu sendiri.
4. Tidak memberi obat pereda panas pada penderita
Seperti yang sudah anda ketahui sebelumnya, panas tubuh berlebihan akan memicu cacar air bermunculan. Untuk menyiasati hal ini sebaiknya berikan penderita obat penurun panas (paracetamol/ ibuprofen) atau kompres tubuh penderita dengan air dingin atau es.
5. Menaruh pasien di ruangan tanpa pendingin
Nenek moyang mengatakan bahwa penderita cacar air jangan sampai kena hembusan angin nanti cacarnya malah tambah banyak. Faktanya hal ini sangat keliru, penderita cacar air tidak apa-apa terkena hembusan angin. Malah kalau bisa si penderita harus dirawat di ruangan berpendingin udara alias AC.
6. Tidak istirahat yang cukup
Satu lagi kesalahan yang sering dilakukan adalah tidak istirahat yang cukup, tidak cukup minum cukup air putih dan kurang makanan yang bergizi. Perlu anda tahu bahwa istirahat dan cukup minum air putih akan menurunkan panas tubuh anda serta meningkatkan kekebalan tubuh anda.
7. Memberikan antibiotik
Memang antibiotik berfungsi sebagai pembunuh bakteri tapi cacar air bukan disebabkan oleh bakteri namun virus. Memberi antibiotik akan menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan dan kurang tepat mengatasi virus Varicella Zoster.
Itulah beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh orang Indonesia ketika menangani penyakit cacar air. Selain itu cacar juga bisa kembali kambuh kembali jika kondisi pertahanan tubuh anda melemah. Cacar yang muncul nantinya bukan cacar air tapi cacar api. Oleh sebab itu pastikan kondisi tubuh anda tetap selalu sehat dan optimal.