IDNPortal.com - Bagi traveller yang berencana pergi ke Pulau Dewata, kurang lengkap rasanya jika belum mencicipi kuliner khas Bali. Masakan Bali memang memiliki daya tarik tersendiri bagi para pecinta wisata kuliner karena selalu diracik dengan bumbu rempah-rempah yang kuat dan pedas. Nah, kali ini salah satu teman kita yang minta disebut Mas M saja, ingin berbagi ulasan mengenai wisata kuliner di Bali yang dapat anda rasakan walau dengan modal tipis-tipis. Hehehee... Berikut ulasannya.
5 Wisata Kuliner Bali dengan Harga Terjangkau
1. Ayam Betutu
Siapa yang tidak pernah mendengar tentang Ayam Betutu? Menu khas Bali satu ini tidak boleh anda lewatkan dalam daftar wisata kuliner selama di Bali. Ya, Ayam Betutu telah menjadi salah satu ikon utama makanan khas Bali.Ayam Betutu (Image Credit by: ceritaperut.com) |
Rasa yang menggigit ini dihasilkan dari bumbu rempah-rempah yang dimasukkan pada bagian dalam perut ayam kampung. Kemudian dagingnya dibungkus dengan daun pisang dan dipanggang menggunakan bara api sekam hingga 24 jam. Voila.... ayam betutu pun siap disajikan dan menghasilkan rasa yang lembut, gurih, serta pedas yang sangat khas.
Salah satu warung yang pernah saya kunjungi adalah Warung Ayam Betutu di daerah Jl. Kebo Iwa Selatan. Disitu saya bisa mendapatkan Ayam Betutu dengan harga Rp 7.000 saja! Hahaha. Betapa indahnya dunia merasakan masakan yang khas tersebut dengan harga yang sangat terjangkau.
2. Tum Ayam
Tum ayam adalah makanan tradisional khas Bali yang pembuatannya sama seperti pepes. Tum dibuat dari daging ayam yang dicincang dan dibumbui dengan berbagai rempah dan santan, kemudian dibungkus dengan daun pisang dan dikukus. Tum ayam ini biasanya saya makan bersamaan dengan rujak bulung. Rasanya top abis! Gurih tapi nggak eneg. Harganya pun terjangkau. Karena saya sering beli di pinggir jalan atau di warung tradisional, harganya pun dapat saya beli hanya Rp 1.000 saja. Kalau di warung-warung ternama mungkin bisa lebih dari itu. Salah satu tempat yang sering saya kunjungi adalah warung tradisional di daerah Jl. Bukit Sari. Ibu yang menjual pun ramah dan enak diajak ngobrol. Hehehe.Rujak Bulung dan Tum Ayam (Image Credit by: idnportal.com) |
3. Tipat
Tipat sama dengan ketupat atau ketipat. Tipat sendiri terdiri dari berbagai macam, ada yang namanya tipat cantok yang bumbungnya dikombinasikan dengan bumbu lotek, tipat kuah, tipat plecing, dan tipat plecing kaplok.Jika anda mampir ke Waroeng Pantjoran yang berlokasi di Jalan Tukad Pancoran, No 3, Denpasar, maka anda akan menemukan tipat kuah yang berbeda dari umumnya. Karena Ibu Putu yang merupakan pengelola warung tersebut berasal dari Gianyar yang terkenal dengan ayam panggangnya, maka tipat kuahnya pun memakai ayam kampung yang dipanggang.
Tipat Cantok (Image Credit by: https://missnyingnying.files.wordpress.com ) |
4. Rujak Bulung dan Rujak Kuah Pindang
Jika anda berada di Bali, anda akan menemukan kuliner-kuliner unik yang banyak dijual di warung kecil di pinggir jalan. Salah satunya adalah rujak bulung. Rujak bulung merupakan rujak rumput laut yang dicampur dengan menggunakan bumbu kuah pindang disertai dengan rasa pedas yang nikmat. Seperti yang telah saya bahas sebelumnya, biasanya saya menikmati rujak bulung dengan tum ayam yang membuatnya lebih gurih. Harganya pun murah, tidak sampai Rp 10.000.Rujak Kuah Pindang ditemani Es Campur yang Segarrr (Image Credit by: idnportal.com) |
5. Nasi jinggo (atau nasi jenggo)
Makanan khas Bali satu ini berupa nasi putih yang disajikan dalam bungkus daun pisang dengan lauk pauk dan sambal. Nasinya memang hanya disajikan seukuran kepalan tangan saja dengan lauk pauk sambal goreng tempe, serundeng, dan ayam suwir. Nah bagi anda yang doyan makan banyak, kayaknya gak bakalan puas makan nasi jinggo dengan ukuran porsi mini tersebut. Hehehe. Konon kata jinggo (jenggo) sendiri berasal dari bahasa Hokkien yang artinya seribu lima ratus. Porsinya yang kecil ini mengingatkan kita pada nasi kucing khas angkringan Jawa Tengah.Nasi Jinggo (Image Credit by: samongbali.blogspot.co.id) |